Kamis, 27 Desember 2007

"Memajalahkan" TDA (lanjutan)

kaalhamdulillah ada reaksi yang tanggap dari pak roni mengenai "memajalahkan TDA", pagi ini (will see)

aku sendiri, awalnya merasa ide ini terlalu besar dan tak mungkin, tapi "kita kan tidak sendiri ?", karena aku yakin kebijakan dan keluasan wawasan dari temen2 sma akan sangat mungkin untuk menjadikan ide ini nyata.

dari kaca mata marketing; ide ini sangat visibel
dari kaca mata praktisi media, ini sangat bisa

tolak ukur marketing ku......
byk majalah baru tentang kewira usahaan yang tanpa komunitas saja berani muncul dan sangat laku. mengapa komunitas kita yang notabene banyak tahu tentang kesulitan dalam new comer di dunia enterphreneur tidak berani? Ini yang menggelitik atiku. Padahal, dari urun rembug di antara komunitas kita, semuanya nyata riil gitu lo...

Ada pengalaman-pengalaman nyata para member. Pengalaman sakit-sakit kehulu dan sembuh di saat kita kupas bersama. Kolom dan artikel tentang solusi nyata kesulitan dalam wirausaha, banyak dikupas oleh pendekar-pendekar kita. Dari beberapa majalah yang ada, sebut saja: Peluang Usaha, WK, People, Sharing, dan lain-lain, bila dicermati, isinya benar-benar sama dengan yang selalu kita bahas. Kelebihan kita, yang kita lakukan lebih tajam karena langsung pada kasus riil. Nah, ini maksudku yang tinggal mengemas dalam bentuk media printing, majalah.

Tentang masukan Mas Seta (pendekar TDA Joglo), bahwa kita butuh sponsor, itu pasti. Yang saya tahu, ini dari kacamata marketing saya, sebenarnya para pemasang iklan lebih tertarik pada media yang punya komunitas niche. oplah terukur, distribusinya jelas. Tentu, ditambah lagi dengan unsur kedekatan dari para pendekar-pendekar TDA. Nah, kita kan punya ini........

gambaranku, ketajaman dalam membahas yang berasal dari hati, tanpa rasa menggurui dan testimoni testimoni baik itu keberhasilan pindah kuadran amphibi ke real TDA, maupun kegagalan kegagalan yang menjadi pembelajaran untuk semua......begitu penuh di millis2 kita. sangat sayang bila tidak dituangkan dan dirangkum dalam suatu media yang bisa dibaca oleh lebih banyak orang...
memang akses online sudah bukan barang baru, dan sangat sudah memasyarakat, tapi.......untuk wilayah mana?? dan dari semua posting2 yang begitu banyak sangat lah perlu untuk dirangkum dan lebih dipertajam.....yang dituangkan dalam media majalah ini.

berkaitan dengan "beriklan dengan gratis", akan sangat nyambung.....dan komunitas member kita akan lebih dilihat orang karena keinginan tahu mereka (pembaca majalah) untuk mencari rincian dan detil alur masalah; yang di rangkum dan dianalisa oleh founder2 TDA yg mumpuni(sudah diakui oleh media lain kok hi3).

bukannya saya mengecilkan masalah teknis, semakin saya mencari tahu dan share off air dgn temen2 media; ternyata kata mudah yang mereka paparkan sangat masuk dalam alur pikir saya......
kemudian saya putuskan visibel dari kaca mata marketing itu cukup, dan saya "tidak sendiri" untuk takut di hambatan masalah teknis.

yang pasti paparan ini bayak kurangnya........
monggo-mari-silahkan......kita share bareng2........SUWUN :)

by: evi TDA_JOGLO

4 komentar:

Anonim mengatakan...

Bright Idea!!!
Semoga tidak berhenti hanya sekedar wacana....

U_me mengatakan...

amiin mas anton.....saya pun berharap sama.

Madu Nektar mengatakan...

saya ingin ikut bantu2, cuma yang gampang2 aja ya ... abis belum ada pengalaman bikin2 kayak gini, cuma sekedar buletin buat komunitas aja ...

U_me mengatakan...

asiik......makasih ya mas
itu kan modal utama, untuk sebuah proses langkah menuju perwujudankan gagasan untuk kita ini.

intinya kan sebenarnya sama aja apa itu koran, tabloit, buletin, majalah....semuanya mrpkn media cetak.

saya yakin prosesnya tidak jauh beda. bagi2 dong pengalamannya nya mas yang lebih akeh.... supaya sama kita jadikan pelajaran yang membuka wawasan.

suwun.....